Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

dimas azmi

PERKEMBANGAN MATA UANG INDONESIA PADA ZAMAN KERAJAAN DAN MASA PENJAJAHAN  BELANDA & JEPANG       Uang yang beredar zaman kerajaan umumnya berupa logam bahkan bahan pembuatannya masih berupa emas dan atau perak. Setelah penjajahan Belanda datang, barulah pemerintah Hindia-Belanda mendirikan De Javasche bank tahun 1828. Dan dari De Javasche bank inilah terbit mata uang Seri dan Gulden. Kedua uang ini diciptakan khusus untuk dipergunakan di Hindia-Belanda saja.       Pada tahun 1942, tentang jepang mengambil kependudukan belanda atas Hindia-Belanda. Pada masa ini salah satu kebijakan yang dilakukan adalah menarik semua uang terbitan Belanda. Dan kemudian menyusun bank Nanpo Kaihatsu Ginko. Melalui bank ini Jepang mencetak uang sendiri. Uang yang dicetaknya masih menggunakan bahasa Belanda namanya"Gulden Hindia-Belanda". Menjelang berakhirnya pendudukan di Indonesia, Jepang mencetak uang baru lagi. Mungkin hal ini dilakukan upaya menyenangkan hati rakyat Indonesia. Pasalnya